Presiden Soeharto Mundur Dalam Tekanan Reformis |
Sejak kudeta presiden orde baru pada tahun 1998 oleh para pejuang reformasi, Indonesia selalu mengalami krisis dan kerusuhan massal. Banyak sekali organisasi-organisasi massa dan kelompok-kelompok tertentu dibentuk, sangat bertolak-belakang dengan kondisi pada masa orde baru yang tidak memberikan kebebasan dalam pembentukan sebuah organisasi massa. Pada masa orde baru, tidak ada aksi teroris yang merenggut banyak korban; swasembada pangan berjalan dengan sangat baik serta stabilitas perekonomian jangka panjang sehingga tidak terjadi lonjakan-lonjakan harga yang cukup berarti; tidak satupun organisasi massa berani melakukan razia-razia mengatasnamakan bulan suci ramadhan. Berbeda dengan masa reformasi, sering terjadi tindakan teroris yang memakan banyak sekali korban; swasembada pangan hanyalah sampai pada wacana pemerintah tanpa ada implementasi yang berarti; semakin banyak organisasi massa yang dengan bebas melakukan pengrusakan dan penghinaan terhadap masyarakat tertentu dan bahkan pelecehan terhadap institusi pemerintah; sistem perekonomian yang tidak stabil karena memberikan kebebasan pada ekonomi harga pasar dan memberikan kebebasan import tanpa pengendalian internal.